Media ekonomi terbesar dan
terintegrasi CNBC Indonesia menggelar malam puncak CNBC Indonesia Awards 2021,
sebagai bentuk apresiasi bagi korporasi atau badan usaha dan individu
inspiratif dalam memimpin perusahaannya, serta kontribusi besarnya untuk perekonomian
Indonesia.
Atas
inovasi dan terobosannya yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ekonomi
sirkuler, PT Widodo Makmur Perkasa, Tbk (WMPP), dinobatkan sebagai The Best
Green Sustainable Integrated Agro Industry CNBC Indonesia Awards 2021.
Penghargaan diserahkan langsung kepada CEO and Founder
WMPP, Tumiyana di Ballroom The Langham, Jakarta, Selasa (14/11/2021)
Induk perusahaan PT Widodo
Makmur Unggas Tbk (WMUU) ini meraup dana sebesar Rp 707 miliar setelah melepas
kurang lebih 4,14 miliar sahamnya. Emiten pertenakan pertama ini mengungkapkan
19% dari dana yang berhasil dihimpun dari publik akan digunakan untuk penambahan
modal ke entitas anak dan 50,5% digunakan untuk memperkuat modal kerja
perseroan.
Selanjutnya, 11,5% digunakan untuk membiayai pengembangan
kerjasama operasi export yard, logistic dan rumah potong di Australia. Kurang
lebih 19% lainnya digunakan untuk membiayai fasilitas peternakan terintegrasi
dengan pertanian jagung di Sumatera, Sulawesi dan juga Papua.
Beberapa ekspansi itu di antaranya adalah rumah potong ayam
(RPA) Subang dan RPA Ngawi, peternakan ayam pedaging (broiler)
Subang dan Ngawi, peternakan pembibitan Wonosari, perluasan Hatchery Kwangen,
dan ekspansi Feedmill Ngawi.
Rencana pengembangan peternakan tersebut ditujukan untuk
meningkatkan kapasitas produksi perseroan yang saat ini sudah mencapai ribuan
ton untuk produksi karkas, daging sapi, dan makanan olahan.
Selain itu, perusahaan juga fokus pada pengadaan solar
panel atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB).
Strategi nir-emisi (zero
emission) ini ditempuh perseroan
dengan melakukan instalasi panel surya sebesar 38 megawatt peak (MWp) untuk
memasok 51% kebutuhan listriknya. Perseroan bersiap membangun PLTB untuk
meningkatkan pasokan listrik EBT menjadi 75%, dan dalam 5 tahun ke depan
ditargetkan mencapai 158 MWp di seluruh fasilitas produksinya.
Sementara itu, melalui fasilitas pengembangan limbah yang dimiliki perseroan, Widodo Makmur menargetkan dapat memproduksi lebih dari 21 ribu meter kubik biogas per hari ke depannya. Ekspansi sistem integrated farming tersebut ditargetkan rampung pada semester I-2022.
Untuk Anda yang berlangganan, kami kirimkan informasi terbaru melalui Email